Saturday, July 22, 2006

Jennifer dan Puput

Sungguh menyenangkan melihat anak-anak yang cerdas dan pintar. Seperti yang aku lihat pagi tadi di Berita, Jennifer seorang anak kelas 6 SD yang baru saja pulang mengikuti olimpiade matematika di Hongkong. "Mendapat medali emas, rasanya sih seneng banget karena bisa mengharumkan nama bangsa", itulah kata-katanya ketika diwawancarai oleh reporter. Dari wajahnya terlihat bahwa dia adalah keturunan chinese, yang di negeri ini diidentikkan dnegan orang yang berada. Entah kenyataan sebenarnya bagaimana. Mungkin Jennifer adalah gambaran seorang anak yang sangat beruntung karena tumbuh dilingkungan yang berada, yang mampu mengarahkan potensi yang ia miliki sehingga pada usianya yang masih muda dia sudah bisa berprestasi.

Tidak demikian halnya dengan Puput, seorang anak laki-laki dilingkunganku yang harus rela tidak melanjutkan SMP meskipun dia sangat menginginkannya, karena terbentur biaya. Sebenarnya, dia adalah seorang anak yang cukup cerdas. Bahkan mungkin bila diarahkan dengan benar bisa menjadi sangat cerdas. Tapi apa boleh buat, ternyata dia memang tidak cukup beruntung untuk bersekolah lagi seperti teman-temannya yang lain. Kini, di usianya yang belum genap 16 tahun ia harus bekerja untuk membantu ekonomi keluarga, dengan jumlah 4 saudara, dengan pekerjaan orangtuanya yang pas-pasan dan adik-adik yang masih kecil.

Betapa penting peran uang dan pendidikan orang tua dalam masa depan seorang anak? Silahkan disimpulkan sendiri. Kenapa Jennifer mahir matematika? Karena sejak kecil mungkin ia telah bersekolah di TK unggulan, SD-nya adalah SD favorit. Dan sejak kecil orang tuahya mungkin telah mencoba menggali bakatnya dengan memberikan les sempoa, memberikan Scrabble sebagai mainan, dst. Sementara Puput, sepulang sekolah ia harus mengasuh adiknya yang masih bayi karena ibunya belum pulang bekerja, dan sore harinya ia harus mencuci piring sambil memasak nasi untuk keluarga.

Jelang Hari Anak Nasional.
July 22,2006/12.30 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home